Friday 5 December 2014

Jalan Terus ke Pura Parahyangan Agung Jagatkarta

0



Hoha, ternyata sudah lama sekali saya tidak corat-coret memperbarui blog ini. Sebenarnya masih ingin terus menulis, tapi apa daya, saya terlalu asyik mengumpulkan banyak cerita dari orang-orang baru yang saya temui akhir-akhir ini.

Seperti bulan kemarin, sebelum Hari Pahlawan, saya dan teman-teman yang berkumpul dari beberapa teman saya, adik saya, teman dari teman saya, serta teman adik saya (kok ribet amat , yak ?) berkelana ke Dataran Tinggi Dieng.

Tapi sayangnya teman dekat saya tidak bisa bergabung untuk turut serta ke Dieng. Alhasil, kami berkelana ke Bogor. Sebenarnya tujuan wisata ke Bogor ini sudah kami bicarakan sejak Ramadhan tahun ini (2014), tapi baru sekarang ini kami sempat menyambanginya.

Tujuan kami ke Bogor adalah bukan tanpa alasan, tapi kami beralasan bahwa kami sudah jenuh terlalu lama mengurusi urusan dapur dan rumah tangga (oke, abaikan). Hasil dari menemukan Cagar Budaya di Kota Bogor, ada satu tempat yang menarik bagi kami untuk dikunjungi. Pura Parahyangan berhasil menarik minat dan rasa penasaran kami untuk segera ke sana. Tapi kami menunggu musim hujan datang agar pemandangan pura yang konon terletak di bukit akan terlihat lebih dramatis karena berkabut (harapannya sih, gitu).

Perjalanan hari itu diawali sejak pagi hari, dengan Commuter Line pagi kami bertemu di St. Manggarai, lalu lanjut ke St. Bogor. Sampai di Bogor sekitar pukul 10 pagi. Kami lalu menaiki angkot dengan bertanya-tanya di mana  letak Pura Parahyangan yang kami cari.

Oke, kita start dari BTM (Bogor Trade Mall), di sana bisa tanya petugas DLLAJ atau Polantas untuk menunjukkan angkot mana yang menuju pura. Kami pun akhirnya menyewa angkot untuk sampai di pura dengan 20 ribu rupiah saja, karena tidak semua angkot melawati atau sampai ke Pura Parahyangan.

Perjalanan lumayan jauh dan berliku, kondisi jalannya juga sempit, khas daerah pedesaan. Setelah kurang lebih 30 menit, kami sampai di jalan menuju pura. Perjalanan menuju pura bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojeg. Berjarak sekitar 1KM, dengan medan menanjak :D

Sampai di tujuan, tidak ada tarif khusus, seikhlasnya saja. Kami juga dipinjamkan kain selendang untuk diikatkan di pinggang. Kami juga disambut oleh pengelola pura yang saat itu sedang ada acara sembahyang. :)



Selendang 

Kami tidak terlalu lama di sana, karena di sana tidak ada tempat untuk sholat, jadi kami harus segera keluar dari areal pura untuk bisa melaksanakan sholat dzuhur. Untuk wanita yang sedang datang bulan juga tidak bisa masuk ke areal pura ya, karena bagaimanapun sama saja dengan tempat sembahyang agama lainnya yang dijaga kesuciannya ;)

Penjaga Pura
Berfoto di bagian dalam pura

Karena sore ini kami akan berkumpul bersama di tempat favorit kami, jadi lain waktu saya ceritakan perjalanan kami selanjutnya. Saya akan share lagi perjalanan kami setelah dari Pura Parahyangan ini dan masih di daerah yang sama. Kami akan selalu jalan terus sampai kami rasa bahwa kami cukup. Terima kasih sudah mampir :)