Wednesday 28 January 2015

Q10 Dream-a-land

0

Heyho..
Berhubung akhir-akhir ini cuaca sedang tidak mendukung untuk saya bisa berkelana, alhasil saya menjadi sangat pemalas sekali, bahkan untuk berpisah dengan selimut-pun adalah hal yang sangat menguras nyali dan mengharu-biru. (ah, abaikan -_-)

Kali ini saya akan berbagi tulisan yang saya dapatkan setelah menyaksikan J-Drama, drama asal Negeri Sakura yang sudah tidak baru lagi tapi tidak terlalu terlambat juga untuk dinikmati, Q10. Karena drama seri, saya menyaksikannya per episode, maka akan saya rangkum beberapa kata-kata yang menurut saya menarik berikut ini.

Q10 bercerita tentang seorang siswa SMA biasa bernama Heita Fukai (Takeru Sato) yang pemalu dan tidak pernah jatuh cinta. Karena penyakit jantung yang dideritanya, Heita tak pernah mengikuti kegiatan olahraga. Suatu hari ia melihat seorang gadis yang tertidur di ruang laboratorium sekolah. Saat tak sengaja menyebut kata "Q10" gadis itu terus mengikuti Heita kemana pun ia pergi. Ternyata gadis itu adalah sebuah robot, bernama Q10 (Maeda Atsuko). Sejak pertemuan itu hidup Heita mulai berubah. Heita mulai jatuh cinta dengan robot.  Robot yang diaktifkan dengan tidak sengaja saat Heita  menyentuh gigi-nya.

Film ini mungkin hanya fiksi, tapi sejak awal saya menyaksikannya saya sudah banyak menemukan kata-kata yang banyak mengandung nilai kehidupan saat Heita bermonolog. Sungguh saya berulang-ulang dalam menyaksikan satu episode saja :D. 



Orang-orang di dunia ini, siapa yang lebih penting dari dirimu? Apakah seseorang seperti itu benar-benar ada? 
Contohnya, sesuatu yang bisa mengubah hidupku. 

Mengutarakan perasaan seperti di TV. Memakai baju seperti di majalah. Berkencan di tempat semua orang berkencan. Ciuman seperti adegan di film.

Di tengah malam, aku bertanya dan bertanya pada diriku… 

Itu akan bagus jika bukan aku, benar kan? Itu akan bagus jika bukan kau, benar kan? Orang yang ada di sebelahku akan melakukannya juga, benar kan? Apakah ada alasan mengapa kita berdua? Hal itu dapat dimulai kapanpun dan berakhir kapanpun. 

Sesuatu yang dijual… apakah itu benar-benar cinta? Hal itu tak dijual dimanapun, tak bernama, jatuh cinta pada seseorang seperti itu adalah sesuatu yang ajaib? 
Seseorang di planet ini yang lebih penting dari dirimu…  



Kenapa dulu kau ingin menyentuh gigiku?
Karena ketika itu aku merasa mereka bisa bersuara seperti musik. Gigi itu mirip dengan tuts piano, jadi "Orang ini suaranya seperti apa ya?"



Setiap manusia memiliki sesuatu yang orang lain tidak bisa mengerti. Seberapa keras kita berusaha, kita tidak akan bisa mengerti, jadi lebih baik kita berpura-pura tidak tahu. Itulah yang disebut "Kebaikan".


Manusia tidak memiliki tombol reset. Ketika manusia ingin memperbaiki sesuatu, mereka harus meminta pertolongan. Jika kau berteriak dengan suara yang keras, seseorang akan datang menolongmu. Itulah peraturan antar umat manusia.


Mereka sudah mati, apa boleh buat. Bagaimanapun mereka takkan kembali.


Itu baru beberapa kalimat yang saya temukan di episode pertama drama tersebut, untuk episode selanjutnya akan saya tulis lagi jika memang banyak hal baik yang bisa saya bagikan.


Semoga bermanfaat, ya..
Salam hangat ;)



Tuesday 27 January 2015

Catatan Awal Tahun Yang Belum Terlambat

0


Yaps, sebenarnya sudah lama sekali saya ingin menulis, corat ini coret itu, bahas ini dan itu sampai tak tahu lagi arah cerita. Hanya saja saya sedang sok sibuk mendamaikan dunia *abaikan.

Jika sebelumnya saya menulis tentang perjalanan saya ke tempat yang menurut saya menarik dan ingin berbagi tips hemat menuju ke tempat tersebut, kali ini saya akan menuliskan cerita yang mungkin-agak-tidak-terlalu penting untuk dibaca.

Tulisan ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2015, masih terhitung baru memang tahunnya, masih hitungan awal tahun, tapi untuk mengucapkan tahun baru apakah masih belum terlambat?
Saya berpikir bahwa itu sama dengan resolusi-resolusi tahun sebelumnya yang belum pernah tersentuh, apalagi tercapai. Resoulusi yang hanya ada di catatan iseng untuk ikut meramaikan list tujuan hidup. Tapi untuk mewujudkannya, apakah sudah terlambat?

Buat saya pribadi tidak ada kata terlambat untuk melakukan hal baik apapun, bahkan ketika kita menyadari bahwa kita selama ini melakukan kesalahan. Begitupun yang ada hubungannya dengan orang lain, ketika kita menyadari bahwa kita bertemu dengan orang yang salah bukan berarti bahwa kita juga harus menyalahkan keadaan. Bisa jadi resulosi kita yang belum tercapai di tahun sebelumnya juga karena keadaan yang belum mendukung. Tapi apapun yang menghalangi dan kapanpun resolusi tersebut tercapai, tetaplah hal tersebut merupakan pencapaian terbaik kita. Kenapa saya bilang pencapaian terbaik, karena hal tersebut adalah hasil dari keberanian kita menghadapi segala keadaan dan usaha kita untuk mewujudkan segala mimpi yang harus diwujudkan.

Terlambat, buat saya belum. Terlambat adalah sebuah kata yang menurut saya sangat menghambat kita untuk melakukan sesuatu di luar waktunya. Apalah arti kata terlambat jika kita bisa melakukannya terlalu cepat? Dan apalah arti kata terlambat jika apapun yang kita lakukan -di luar dari waktunya- adalah hal yang sangat berarti untuk kita atau bahkan orang lain?

Walaupun memang agak lambat, tapi memang sebaiknya jangan membuat orang lain terlalu lama menunggu. Karena ada hal-hal tertentu yang jika terlambat sedikit saja, akan berakibat fatal. Semoga kita masih bisa diberi kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi tertunda yang belum sempat kita wujudkan, tentang segala resolusi, pencapaian, dan harapan.

Selamat mewujudkan mimpi yang belum terlambat untuk diwujudkan, salam hangat ;)