Monday 2 May 2016

Persiapan menjadi backpacker cewek (nekad) ke Jepang

1

Untuk saat ini mungkin Jepang adalah salah satu negara di Asia yang paling ingin dikunjungi oleh pada traveler, khususnya bagi para pecinta dorama, anime, manga, juga beberapa  pecinta jalan-jalan dengan pelbagai alasan lainnya.

Sering kita dengar bahwa biaya untuk datang ke Jepang dan biaya hidup selama di sana terhitung mahal. Mungkin tidak akan tampak mahal bagi beberapa orang, tapi bagai saya, yess m a h a l. Karena  mahal versi saya dan saya tetap penasaran dengan negara tersebut , alhasil saya  membuat persiapan sebagai berikut yang pada akhirnya, saya berhasil datang ke Jepang dengan budget minimalis.
Tapi jangan harap perjalanan ini dipenuhi dengan segala fasilitas bagus, kemewahan, dan makanan serba enak. Gambaran seperti itu tidak pernah ada dalam kamus backpacker sejati  (eaahh)..


1.            Cek Saldo Tabungan
Setidaknya saldo ini cukup untuk membeli tiket pesawat, anggaran untuk membeli tiket ini juga harus diminimalisir. Jika bayangan kita tiket PP Jepang sekitar 10-12 juta, abaikan saya, kita bisa pangkas anggaran 3-5 juta saja. Setidaknya hal tersebut membuat kita lebih selektif dalam mencari tanggal keberangkatan dan maskapai. Dan untuk biaya hidup selama di negara tujuan, kita bisa mulai menabung setiap bulan sampai hari keberangkatan tiba.



 2.            Membeli Tiket Pesawat

Carilah maskapai yang sering mengadakan promo, sebaiknya daftar sebagai member dan sering-sering cek e-mail. Karena kita akan sering mendapatkan notifikasi promo untuk tujuan ke beberapa negara. Kelebihan dari membeli tiket promo adalah kita bisa mendapatkan tiket dengan harga yang sangat amat teramat terjangkau, bahkan  jika beruntung untuk PP ke Jepang bisa kita dapatkan dengan harga 3 jutaan.  Kekurangan dari tiket promo adalah bahwa kita tidak dapat menentukan sesuka hati perihal tanggal dan waktu yang ditentukan oleh pihak penyelenggara promo. Jadi kita harus pandai menyesuaikan waktu kita dan jadual promo tiket. 




3.            Bagasi dan bawaan
Untuk menjadi backpaker, kita tidak harus membawa hal-hal sepele yang fungsinya tidak terlalu penting, karena banyaknya bawaan akan mempengaruhi harga tiket pesawat. Untuk harga tiket promo biasanya tidak termasuk dengan bagasi dan makan. Jadi sebisa mungkin kita harus mengatur sedemikian rupa barang yang akan kita bawa agar tidak kelebihan berat maksimal bagasi kabin. 

4.            Mencari tempat menginap yang aman.
Tempat menginap, yess !!! bukan penginapan. Karena harga penginapan termurah di Jepang per malam sekitar ¥3.500, jadi dengan sangat bijaksana mari kita alokasikan dana tersebut untuk kebutuhan lain yang –lebih-sangat-penting dan mendesak. Karena yang kita butuhkan adalah mencari teman sesama backpacker  yang menyediakan tempat tingal. Untuk hal ini saya menggunakan jasa Couchsurfing.com yang memudahkan saya berkenalan dengan para backpacker di seluruh dunia dan bersedia menyediakan kita tempat untuk bermalam dengan gratis!!
Yes, gratis !!  Tapi tetap kita harus menunjukkan bahwa kita adalah orang Indonesia yang terkenal ramah, penuh sopan santun, dan bersahaja.
Selama kita bermalam usahakan ciptakan suasana yang menyenangkan, jangan lupa untuk menceritakan kekayaan negeri kita tercinta, dan yang sangat penting adalah beri mereka oleh-oleh yang sangat khas Indonesia. Biasanya mereka akan sangat senang dan takjub sekali dengan barang-barang atau makanan khas Indonesia, dan tak jarang mereka juga akan memberikan buah tangan untuk kita. Selama ikut program Couchsurfing.com tersebut usahakan untuk selalu mematuhi segala peraturan yaa, sebab jika tidak maka akan sulit untuk kita mendapatkan tempat singgah lainnya melalui Couchsurfing.com.

5.            Obat-obatan dan makanan ringan.
Selama berada di negara dengan kondisi iklim yang berbeda, biasanya tubuh akan beradaptasi dengan keadaan. Pastikan kita selalu dalam kondisi fit agar mudah dan lancar dalam melakukan perjalanan. Bawa obat-obatan yang mendukung kita untuk selalu bisa berjalan jauh tanpa kelelahan yang teramat sangat dan sakit pundak akibat membawa tas kemanapun kita pergi. Bawa makanan ringan yang tahan lama untuk berjaga-jaga saat kita tidak cocok dengan beberapa makanan Jepang.

6.            Restu orang tua.
Ini adalah aspek yang sangat penting bagi para anak yang masih selalu bergantung pada doa orang tua. Beri tahu orang tua kita bahwa kita akan melakukn perjalanan yang sangat kita inginkan, perjalanan yang sangat membutuhkan restu dan ijin dari mereka demi kelancaran setiap rencana yang sudah kita susun masak-masak.



Jika semua persiapan tersebut sudah kita lakukan, maka secara kasar kita sudah bisa menakar berapa budget yang harus kita siapkan untuk pergi ke Jepang ala backpacker.  Kita sudah bisa menghemat bagasi dan penginapan, 3 hari tanpa penginapan kita bisa menghemat ¥10.500 atau sekitar Rp. 1.150.000,-.

Sudah terbayang hematnya? Ini baru persiapan, ada hal yang paling penting dalam perjalanan sebagai backpacker, yaitu tubuh yang tangguh dan jiwa yang bahagia.
Untuk perjalanan selama di Jepang menggunakan tips tersebut, akan saya ceritakan pada kesempatan lainnya. Dan saya berharap, info ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin merealisasikn mimpinya menginjakkan kaki di Negeri Matahari Terbit.


Semoga bermanfaat.
Salam hangat,
Lisna J