Hi,
Terimakasih sudah mampir ke blog saya. Bisa jadi kebetulan juga mampirnya atau sengaja, tapi kali ini yang akan saya bahas (lagi-lagi) tentang Pierre Tendean. Wah, jangan bosan ya main ke blog saya, semoga bermanfaat saja, ya :)
Karena rasa rindu saya pada Kapten Pierre Tendean, alhasil saya kembali mengingat-ingat koleksi foto Pak Pierre yang masih tersimpan baik di rumah Ibu Mietzi. Foto-foto masa kecil, foto remaja, foto saat menjadi taruna, foto bersama keluarga, serta foto saat Pak Pierre duduk bersanding dengan pujaan hati di tepi Danau Toba.
Saya teringat saat Bu Mietzi bercerita tentang sebuah foto yang diambil saat Pak Pierre dan keluarga sedang berlibur di sebuah pantai di daerah Cilincing saat Pak Pierre masih duduk di bangku SMP. " Saya ingat betul waktu itu kami sedang guyon (bercanda), katanya 'Iki lho dadaku, ndi dadamu? (Ini Lho dada saya, mana dada kamu?)',", kata Ibu Mietzi sambil menirukan gaya Pak Pierre kala itu.
Ibu Mietzi juga menceritakan jaket yang terakhir digunakan oleh Pak Pierre di malam tragis itu. "Jaket yang Pierre pakai itu sama dengan punya saya yang dibelikan kembar oleh Pierre. Pierre warna biru, saya warna merah bata. Di bagian kerahnya ada bulu-bulu. Saya ingat betul jaket itu, Pierre senang sekali memakainya dan saya disuruh memakainya juga, sampai saya bilang 'Pierre Pierre, panas-panas kok pake jaket segala.'. Tapi Pierre suka sekali dengan jaket tersebut.", kenangnya.
Kakak dari Pierre Tendean tersebut juga bercerita bahwa Pierre suka sekali berkuda, bermain tenis, juga voli. Beliau juga menceritakan bahwa Pierre sering membelikan baju yang sama antara Pierre dan dirinya. Kemanapun Pierre melakukan perjalanan tugas, Pierre selalu mengirimkan foto dan kabar untuknya. Bu Mietzi juga suka sekali mendatangi acara-acara di sekolah Pierre ataupun saat Pierre menjadi taruna. "Saya suka lihat Pierre dadah-dadah ke arah saya saat dia bersama teman-temannya. Dia terlihat bahagia sekali jadi tentara.", lanjutnya.
Pada saat Pierre Tendean tinggal di Semarang, beliau juga suka bermain layang-layang. Bahkan beliau juga membuat benang layangannya sendiri. "Kata Ibu (Roos), Oom Pierre suka membuat benang layang-layang sendiri, lalu dijemur di halaman depan rumah. Biasanya halaman depan rumah akan penuh dengan jemuran benang milik Oom Pierre jika musim layang-layang.", cerita keponakan beliau yang tak lain adalah putra dari Ibu Roos.
Diceritakannya Pierre juga sempat menghadang rombongan konvoi liar saat di Semarang, kala itu Pierre terlibat dalam perkelahian dengan anggota konvoi yang menyebabkan ada bekas luka sayat di lengan Pierre Tendean. Tapi kurang paham juga tangan sebelah mana yang mempunyai tanda tersebut.
Suatu hari keponakan dari Pierre Tendean tersebut sempat penasaran dengan jam tangan yang disimpan oleh pihak keluarga. Jam tangan tersebut adalah jam yang terakhir kali ditemukan bersama dengan jenazahnya. Karena jam tersebut sudah ikut terkubur dan sudah tidak dipakai sangat lama, maka jam tersebut mati. Diam-diam oleh keponakan beliau jam tersebut dicoba-coba barangkali masih bisa hidup dan digunakan. "Saya sempat kena marah ibu karena mengubah waktu di jam tangan tersebut, karena ibu bilang jam itu mati bersamaan dengan dikuburkannya beliau". kenang sang keponakan. " Yaaa, namanya juga penasaran ya. Ibu saya marah sekali saat itu." sambungnya lagi.
Pierre Tendean juga memiliki sebuah Jeep. Suatu hari Pierre menjemput kakaknya dari Semarang di Bandara Kemayoran dengan menggunakan Jeep tersebut, ia datang bersama Ade Irma. Hari itu Ade Irma sambil menangis mendatangi Ibu Mietzi, Ade bilang Oom Pierre nakal karena tidak dibelikan es krim. Ternyata saat itu Ade Irma minta dibelikan es krim oleh Pierre Tendean, tapi karena jam istirahat toko, maka Ade belum jadi dibelikan es krim.
"Saya ingat betul Ade dibentak oleh Pierre sambil Ade terus merengek menangis. Kasian Ade. Pierre kok ya tega banget marahin Ade. Saya gak akan lupa itu.", cerita Bu Mietzi sambil melihat ke arah foto mereka berdua yang dipajang di salah satu sudut dinding rumahnya.
Bagi saya sungguh sepertinya banyak sekali cerita seru dari seorang Pierre Tendean. Saya tulis di sini karena saya tidak tau apa yang terjadi nanti jika saya lupa dengan semua kenangan yang pernah diceritakan dari keluarga Pierre Tendean. Tapi setidaknya, saya bisa membuka kembali tulisan ini jika saya rindu beliau.
Semoga memberikan manfaat yaa ..
Jika ada koreksi, saya mohon maaf dan tolong sampaikan melalui kolom komentar.
Salam hangat ;)
Update lagi ^^
ReplyDeleteTerimakasih, saya selalu tunggu tulisan-tulisan selanjutnya :3
wah, terimakasih supportnya yaa mba Virgin ^ ^
DeleteMohon dishare kalau ada foto2 pak pierre yg baru. Trims
ReplyDeleteterima kasih banyak telah share cerita tentang Om Pierre, ternyata banyak sekali yang saya tidak tahu, ditunggu cerita selanjutnya
ReplyDeleteterimakasih juga sudah menyempatkan membaca dan support dari Mba Puspa ^^,
Deletesemoga dapat menambah cerita yaa ^^.. salam kenal :)
Kalo boleh tahu, dimana alamat ibu mitzi? Saya pribadi juga sangat mengagumi pierre dan ingin mengunjugi ibu mitzi terimakasih sebelumnya :)
ReplyDeleteIni alamat email saya dtrnbl17@gmail.com untuk mengirim alamat ibu mitzi terimakasih
Deleteterimakasih sudah berkunjung dan membaca ^^.
DeleteMba Ditria ... Maaf mba, saya tidak dapat menjawab. Karena sudah usia dan alasan kesehatan, Bu Meitzi minta tolong supaya jangan infokan alamat beliau ke banyak orang.. Hihihi. Aku sendiri sudah lama banget gak contact Bu Meitzi. :(
saya juga ngefans sekali dengan kapten piere sejak smp,semoga makin eksis blognya dan makin banyak update info-info kapten piere lagi.
ReplyDeleteTerimakasih mba Restu atas supportnya ^^,
Deletesalam kenal yaaa ^_^
Oia mbak, kalo mbak berkesempatan ketemu Ibu Mietzi lg, boleh titip pertanyaan saya ngga? Saya penasaran sama warna mata Pak Pierre :)
ReplyDeleteTrims ya, Mbak.
Hallo Mba Bonsay,
Deletewaktu bertemu beliau aku sempat bertanya, "apa betul warna mata Pak Pierre itu biru?", tapi ibu hanya tersenyum bangga sambil bilang, "ah, enggak lah, Pierre biasa-biasa saja!! (sambil tersenyum bangga)".
Jadi, aku juga masih penasaran,, hihihi :)
Haii mba lisna apa kabar?... Gak bosan rasanya mengunjungi blog mba lisna. Kalo boleh posting pak Pierre sama pasangan nya dong.. Aduh itu alur cerita yg di tunggu2 sekali.. Pleasssssse . trims
ReplyDeleteHallo Rianti, Alhamdulillah aku baik ^^, semoga Rianti juga ya.. Terimakasih untuk kunjungan-kunjungannya. follow aku juga yaa ^^ hihiihii .. Alur kisah cinta Pak Pierre yaa?? mmhh, aku juga masih cari-cari info, nih. belum lengkap soalnya, lagipula pihak dari kekasih hati Pak Pierre agak berkeberatan jika harus membahas hal tersebut. Sebab yang banyak beredar pernah disebutkan bahwa nama yang ditulis tidak benar. Jadi pihak dari Ibu Rukmini berkeberatan jika menulis tentang kisah beliau tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu dari pihak terkait. Semoga kita bisa sharing juga yaa kalau Rianti ada informasi tentang beliau ^^
Deletehi mba, ooo gitu, ya ternyata ada kesalahan nama dr Bu Rukmini. Penasaran banget aku. Bisa dibilang dari 7 pahlawan yg gak pernah diwawancara media cuman keluarga Alm. Kapt Pierre yah
DeleteOhhh seperti itu ya mba.. Tp sebenarnya foto Dan nama yang beredar itu benar? Kemudian cerita yang ada itu benar? Spt bahwa mereka bertemu di Medan, Dan gadis tersebut Dr jawa Dan berbeda agama dengan pak Pierre? Aku coba cari info2 tapi berita nya tidak ada kemajuan hanya itu2 saja hhehe. Mungkin dulu pers tdk seagresif sekarang ya ... Susah cari infonya T.T
ReplyDeletekita sama deh mba, utak-atik google tetep susah nemu \info ttg mereka berdua kayak gimana, termasuk sosok bu rukmini
DeleteTerima Kasih sudah mau berbagi cerita ttg Beliau (Om Pierre) ,,,sepertinya sudah lama sekali saya mengagumi beliau tetapi baru menyadarinya akhir2 ini,sebab saya sudah tahu semenjak SD dulu dan pernah juga waktu Kuliah sempat membaca sedikit ttg kisahnya,dan membaca lagi kisah beliau membuat saya senang mengenangnya, semoga arwahnya tenang disana dan namanya akan selalu dikenang :) (Basically, I Love om Pierre ,for me he was a real hero ,and i respect all the others Jendral who died with him that momment ) Blessed them all :) salam kenal :)
ReplyDeleteTerima Kasih sudah mau berbagi cerita ttg Beliau (Om Pierre) ,,,sepertinya sudah lama sekali saya mengagumi beliau tetapi baru menyadarinya akhir2 ini,sebab saya sudah tahu semenjak SD dulu dan pernah juga waktu Kuliah sempat membaca sedikit ttg kisahnya,dan membaca lagi kisah beliau membuat saya senang mengenangnya, semoga arwahnya tenang disana dan namanya akan selalu dikenang :) (Basically, I Love om Pierre ,for me he was a real hero ,and i respect all the others Jendral who died with him that momment ) Blessed them all :) salam kenal :)
ReplyDeleteHallo HundeLiebeFrau, .. terima kasih sudah menyempatkan membaca^^…
ReplyDeleteaamiin . semoga doa terbaik kita untuk beliau terkabul yaa 😊.
salam kenal juga :)
baru baca artikel lengkap tentang tendean karena selama mencari susah bgt mencari artikel lengkap tentang tendean, mohon untuk selanjutnya diperbanyak tentang sejarah pierre tendean, karena saya penyuka sejarah terima kasih naldodijk@gmail.com
ReplyDeleteUntuk cerita lebih lanjut bisa buka judul lain yaaa .. semoga bermanfaat.
DeleteWahh terima kasih atas sharingnya....pak pierre dulu pacarnya banyakkah?scr katanya dia orangnya supel ....terima kasih
ReplyDeleteTerima kasih sudah berbagi infonya, kalo aku baca di artikel artikel tentang pak pierre, kebanyakan ceritanya cuma tentang pak pierre dan ibu mitzi, emang pak pierre nggak terlalu dekat sama bu roos atau gimana ya?
ReplyDeleteThanks
Dek..bisa minta alamatnya ibu mitze farre di jakarta? Mohon informasinya. Kami ingin berkunjung kesana. (Heny vrendisco)
ReplyDeleteHalo mba lisna. Salam kenal ya. Lama gak lihat tulisan mba lg di blog ini.
ReplyDeleteMBA LISNA, apa kabar, saya pengagum berat kapten pierre tendean ini, sering juga berkunjung ke makamnya yg di kalibata kebetulan cukup dekat dgn rumah, krn saya rindu dgn sosok nya, bisa kah saya minta alamt dari salah satu keluarga kapten pierre,
ReplyDeleteterimakasih
Halo juga mba Fifi dan mba Roro Arum, terima kasih yaaa sudah mampir ke blog aku dan baca tulisan aku, salam kenal sebagai sesama pengagum Pak Pierre, heheh ..
ReplyDeleteWah, boleh nih kapan-kapan kita meet-up yaaa di Taman Makam Pahlawan. Biar kita bisa sharing tentang beliau juga yaaa ^^
Boleh minta alamat email mba lisna?
DeleteHallo mba Meidina .. alamat e-mail : lisna.agus@gmail.com
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHai Mbak Lisna, saya baru berkunjung di blog mbak sekarang. Semenjak saya berkunjung ke Lubang Buaya tahun kemarin, saya jadi cari tahu banyak soal sejarah G30S/PKI. Terimakasih atas artikelnya yang bermanfaat. Kalau boleh tahu, mbak ada relasi apa ya dengan Ibu Mitzi dan kenapa bisa dekat sekali dengan beliau? Hehe, hanya penasaran saja, terimakasih Mbak!
ReplyDeleteSuka banget sama kapten piere tendean
ReplyDeleteTerimakasih sudah membuat artikel ini kak lisnaa jadi tau tentang kapten piere tendean dan juga ibu mitzi sangat bermanfaat dan menambah ilmu^^
Kak lisna... Boleh minta alamatnya ibu mietzi/ibu ros???
ReplyDeleteKak lisna... Boleh minta alamatnya ibu mietzi/ibu ros???
ReplyDeletehi kak lisa, salam kenal..
ReplyDeletesy baru ingin mencari tau secara lengkap tentang kapt. Piere Tendean.
semua berawal kemarin saat tiba2 bermimpi beliau (semoga alm sudah tenang disisi Tuhan YME, amiin).
bolehkah sy tau, kabar terakhir ibu Rukmini dan kalau diizinkan, ada foto nya?
mksh sebelumnya
Muda,tampan cerdas berprestasi santun n g gengsi nyambi jd sopir traktor padhal seorang perwira.. Jaman skrg lo ad yg sperti itu mgkin sdah jumawa, dan seribu satu yg bskal seperti beliu,.
ReplyDeleteSaya ingin tahu apakah calon istrinya masih hidup...?
ReplyDeleteSaya kurang tahu info tentang calon istrinya, karena pihak keluarga juga tidak ingin membahas hal tsb lagi.
DeleteSalam Mbak,
ReplyDeleteTerimakasih banyak sdh update masalah Pak Pierre di cerita ini. Jujur saya masih banyak belum tahu ttg kisah hidup beliau.
Sang Patriot yang humble, dan merakyat walau dari kalangan atas, di kehidupan pribadi sosok yang tegas tapi penyayang. Di kehidupan asmara,beliau orang yang cintanya setia.
Respect him so much ❤️
retno.anisanick7312@gmail.com
Nanti kalau ada update cerita lagi mohon banget di share ya mbak..
Nuhun ��
Hallo Mba Retno, terimakasih sudah mampir blog aku .. sips sips , setuju deehh sama mba Retno :)
DeleteHai mba lisna thanks info nya bermanfaat bgt buat aku yg baru bgt nge fans sama Pierre Tendean
ReplyDeletePenasaran pengen tau kisah hidup calon istrinya apakah msi hidup dan apakah rukmini menikah
ReplyDeletePenasaran pengen tau kisah hidup calon istrinya apakah msi hidup dan apakah rukmini menikah
ReplyDeleteDo you need a Loan?
ReplyDeleteAre you looking for Finance?
Are you looking for a Loan to enlarge your business?
I think you have come to the right place.
We offer Loans atlow interest rate.
Interested people should please contact us on
For immediate response to your application, Kindly
reply to this emails below only.
Whats app +919205646839
helpfiance@gmail.com
Please, do provide us with the Following information if interested.
1) Full Name:………
2) Gender:………
3) Loan Amount Needed:………
4) Loan Duration:………
5) Country:………
6) Home Address:………
7) Mobile Number:………
8)Monthly Income:…………………
9)Occupation:………………………
)Which site did you here about us…………………
Thanks and Best Regards.
helpfiance@gmail.com
Whats app +919205646839
LOAN OFFER URGENT
ReplyDeleteHello, Do you need a loan from The most trusted and reliable company
in the world? if yes then contact us now for we offer loan to all
categories of seekers be it companies or for staff usage. We offer
loan at 3% interest rate, Contact us via Whats app +919205646839
mohanmendcompany01@gmail.com
LOAN SEEKERS APPLICATION FORM
******************************
1) Full Name:
2) Gender:
3) Loan Amount Needed:
4) Loan Duration:
5) Country:
6) Home Address:
7) Mobile Number:
8) Fax Number:
9) Occupation:
10) Monthly Income:
11) Salary Date:
12) Purpose of loan:
13) Where did you get our loan advertisement:
Hai mbak lisna...
ReplyDeleteSaya sangat senang membaca blog ini...
Saya sangat mengagumi pak pierre tandean, ingin rasanya saya berkunjung & bertemu keluarga beliau utk mencari lebih tau kisah tentang pak pierre tandean...
Terlebih kisah tentang beliau & buk rukmini...
Sekarang 10 September 2019
ReplyDeleteBlog ini bakalan kedatangan banyak tamu lagi . . .
September 2019 hadir
Delete